Tidak jarang seseorang menebak kepribadian dan menilai orang lain dari kesan pertamanya saat bertemu. First impression inilah yang menentukan citra diri di mata orang lain. Meski belum tentu sepenuhnya benar, hal ini yang membuat personal branding menjadi penting. Cara membangun personal branding perlu melalui beberapa tahap sehingga citra yang ditampilkan terlihat sempurna tanpa celah.
Personal branding sendiri merupakan sebuah metode bagaimana seseorang membentuk citra dirinya di mata orang lain baik dalam hal kepribadian maupun keterampilan. Membangun citra yang baik dan positif perlu dilakukan setiap orang untuk mendapatkan kemudahan dalam mencari relasi, pekerjaan dan lainnya. Berikut ini beberapa cara untuk menciptakan personal branding yang positif dengan cara efektif:
1. Jadilah Diri Sendiri
Banyak orang yang mengidolakan orang lain dan menirunya sehingga lupa untuk menjadi diri sendiri. Padahal, setiap orang memiliki karakter berbeda-beda yang dapat dikembangkan. Menjadi versi terbaik dari diri sendiri sangatlah penting namun hal utama yang harus dilakukan adalah know yourself. Rasanya sulit membangun personal branding ketika tidak mengetahui kelemahan dan kekuatan diri sendiri.
Luangkanlah waktu untuk bertanya pada diri sendiri kelemahan dan kelebihan apa yang dimiliki. Selanjutnya, cari cara untuk meminimalisir kelemahan tersebut atau selalu berintrospeksi bila kelemahan itu merugikan diri atau orang lain. Sisi unik atau kelebihan sendiri dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai citra diri untuk personal branding. Kemas diri menjadi orang yang hebat dengan menonjolkan kelebihan.
2. Tidak Berhenti Mempelajari Hal Baru
Setelah mengenali diri sendiri, fokus pada kelebihan memang hal yang patut dilakukan. Meski begitu, selalu terbuka pada hal-hal baru dan mau terus belajar merupakan salah satu cara membangun personal branding dengan efektif. Belajarlah untuk menjadi lebih baik dan tambahlah wawasan dengan mempelajari hal-hal baru. Dengan begitu, mengembangkan inovasi dan berimprovisasi dapat dengan mudah dilakukan.
3. Dapatkan Keberanian untuk Berbicara
Sulit rasanya membangun personal branding jika tidak berani berbicara. Oleh karena itu, melatih kemampuan berbicara di depan umum adalah tugas yang wajib dilakukan. Salah satu hal yang dinilai orang lain saat bertemu adalah kemampuan speak-up. Jika mampu mengenalkan diri dan menyampaikan sesuatu dengan pembawaan positif dan percaya diri, publik dapat memberi nilai plus tanpa ragu.
4. Manfaatkan Jaringan Online untuk Membangun Relasi
Agar portofolio diri dapat dilihat dengan mudah, membuat website sendiri bisa menjadi pilihan yang cerdas. Website tersebut dapat berisi portofolio yang menunjukkan kemampuan diri sendiri kepada publik. Selain itu, memanfaatkan sosial media juga bisa dilakukan untuk membangun hubungan dengan orang lain baik itu melalui Instagram, Facebook dan lainnya.
Salah satu situs terkenal yakni LinkedIn juga dipercaya bisa menjadi jalan untuk mengembangkan personal branding. Semakin banyak koneksi yang dimiliki, semakin tinggi pula kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan berkat situs tersebut. Tidak lupa juga untuk memberikan citra yang baik saat bersosial media karena sifatnya yang publik atau dapat dilihat semua orang.
5. Bertindak Sebagai Seorang Profesional dengan Attitude yang Baik
Kepercayaan orang lain dengan mudah didapatkan jika menjadi orang yang profesional dalam segala hal. Profesional sendiri adalah kemampuan untuk memahami tugas, kewajiban, dan tanggung jawab lalu dilakukan dengan fokus dan konsisten. Jangan lupa untuk selalu memiliki tingkah laku yang baik dan menghindari perilaku sombong, munafik, dan lainnya.
Demikian cara membangun personal branding agar mampu memberikan citra yang baik di hadapan publik. Meski personal branding hampir lekat dengan pencitraan, baiknya seluruh tingkah laku positif di atas menjadi suatu kebiasaan agar terhindar dari kesan pura-pura. Selain untuk memperoleh jaringan yang lebih baik, mengembangkan personal branding juga bermanfaat untuk pengembangan diri.
