Tips

Cara Membuat CV Untuk Beasiswa, Mahasiswa Harus Perhatikan

Ragil Sevi

Cara Membuat CV Untuk Beasiswa

Bagi para mahasiswa atau mungkin fresh graduate yang ingin melanjutkan pendidikan, Harus tahu nih, bagaimana cara membuat CV untuk beasiswa. Karena, biasanya CV untuk beasiswa memiliki kriteria yang berbeda dengan CV untuk melamar pekerjaan. Sekarang ini, CV menjadi syarat wajib bagi mahasiswa yang ingin melamar beasiswa.

Melalui CV ini, para penyelenggara program beasiswa bisa menilai kelayakan kandidat. Apa memang kandidat layak untuk mendapatkan beasiswa dan sesuai dengan kriteria yang dimaksud. Berikut ini adalah cara untuk membuat CV yang dikhususkan untuk beasiswa. Terutama untuk mahasiswa yang ingin lanjut pendidikan wajib sekali memperhatikan ulasan di bawah ini.

1. Data Diri Harus Lengkap dan Benar

Aspek pertama yang harus ditulis dalam CV adalah data diri. Data diri yang dimasukkan haruslah lengkap dan benar. Mulai dari nama, haruslah asli dan lengkap, jangan sampai hanya mencantumkan nama panggilan. Kemudian pastikan alamat yang tertera merupakan alamat yang sesuai dengan identitas dirI.

Jika tinggal di alamat yang berbeda, cantumkan alamat yang ada di data diri saja. Selain itu, pastikan kontak seperti nomor telepon dan email yang dicantumkan aktif. Hal ini sangatlah penting, karena melalui kontak inilah pihak penyelenggara beasiswa akan menghubungi pelamar.

2. Jabarkan Riwayat Pendidikan

Banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan dalam memasukkan riwayat pendidikan. Untuk mengisi riwayat pendidikan, pelamar tidak perlu memasukkan pendidikan dari TK sampai SMA. Cukup masukkan pendidikan dari SMA saja. Untuk pelamar beasiswa S2, cantumkan juga riwayat pendidikan saat kuliah.

Riwayat pendidikan ini tidak hanya terbatas pada pendidikan formal saja. Jika, pelamar pernah menjalani pelatihan non formal yang berkaitan dengan bidang tertentu. Bisa dimasukkan dalam CV jika masih berkaitan dengan program beasiswa.

3. Deskripsikan Pengalaman Magang atau Pekerjaan

Cara membuat CV untuk beasiswa yang selanjutnya adalah memasukkan pengalaman magang atau pekerjaan yang pernah dilakukan. Adanya pengalaman magang atau pekerjaan ini bisa menjadi nilai plus bagi pelamar mahasiswa.

Karena, bisa menimbulkan penilaian sifat yang aktif dan bertanggung jawab. Jangan ragu untuk memasukkan pengalaman magang atau pekerjaan. Bahkan, pekerjaan freelance atau jangka pendek juga bisa dimasukkan ke dalam CV beasiswa.

4. Tulis Pengalaman Organisasi

Jika pelamar tidak punya pengalaman magang atau pekerjaan yang bisa dimasukkan ke dalam CV. Jangan khawatir, memasukkan pengalam organisasi juga bisa menimbulkan efek yang sama pada penyelenggara beasiswa.

Selain memasukkan jabatan dan organisasi yang diikuti, jelaskan juga peran pelamar dalam organisasi tersebut. Hal ini akan menimbulkan kesan bahwa pelamar adalah orang yang sangat berkontribusi pada lingkungannya. Kriteria tersebut sangat dicari oleh para penyelenggara beasiswa.

5. Masukkan Pengalaman Kepanitiaan atau Relawan

Pengalaman melamar di sebuah acara sebagai panitia atau mungkin relawan di sebuah acara program sosial, juga bisa menjadi nilai plus, loh. Tidak ada salahnya, untuk memasukkan pengalaman-pengalaman tersebut dalam CV beasiswa. Pengalaman ini bisa menunjang penilaian penyelenggara beasiswa terhadap pelamar. Terutama dalam keaktifan dan kepedulian sosial pelamar terhadap lingkungan.

6. Cantumkan Kompetensi Pendukung

Tidak ada salahnya untuk memasukkan kemampuan atau kompetensi pelamar yang lain. Seperti jika pelamar berbakat di bidang fotografi atau menggambar dan kemampuan lainnya. Namun, pastikan bahwa kompetensi pendukung yang dimasukkan mendukung program beasiswa yang dilamar. Selain itu berilah ukuran yang jelas seberapa jauh pelamar menguasai kompetensi tersebut.

Itulah cara membuat CV untuk beasiswa terutama bagi mahasiswa atau fresh graduate yang ingin melanjutkan pendidikan. Jangan remehkan keberadaan CV, CV yang ditulis dengan baik akan menambah kesempatan dan kemungkinan pelamar untuk diterima.

Baca Juga

Tinggalkan komentar